PROSES KONSERVASI KAWASAN PEMUKIMAN CINA BENTENG, TANGERANG

Proses Pendataan Fisik
Langkah awal yang dilakukan proses pelestarian bangunan Benteng Heritage ini adalah dengan melakukan pendataan fisik dan pendokumentasian terhadap kondisi eksisting bangunan dalam bentuk pengambilan foto dan video keseluruhan bagian bangunan ini. Semua foto bangunan ini pada era sebelumnya yang memberikan seminimal mungkin petunjuk yang dapat membantu juga dikumpulkan. Ketiadaan data berupa gambar kerja mengharuskan pihak pelaku pelestarian ini membuat gambar-gambar eksisting, terutama gambar denah dan gambar tiga dimensi untuk membantu proses perekaan ulang bangunan ini agar dapat dikembalikan ke kondisi aslinya yang menjadi cita-cita utama upaya pelestarian ini. Berikut ini adalah penjelasan kondisi eksisting bangunan sebelum proses pelestarian dimulai. Bangunan saat ini terbagi menjadi tiga bangunan terpisah ini sebenarnya merupakan kesatuan struktur dan massa bangunan. Dua bangunan diantaranya (tengah dan utara) yang direncanakan untuk dijadikan sebagai museum memiliki kondisi awal sebelum restorasi yang cukup berbeda, secara umum rumah tengah masih dalam kondisi asli sementara pada rumah utara sudah terjadi banyak penyesuaian dan perubahan namun masih dapat dikembalikan sifatnya. Perubahan yang terasa sangat mencolok terjadi pada fasade lantai bawah rumah ini yang tampak maju sampai batas terasnya dan ditutupi dengan menggunakan deretan papan kayu khas ruko-ruko di dalam pasar. Sementara bagian yang seharusnya menjadi muka bangunan dimana terdapat pintu masuk utama dicopot daun pintunya, begitu pula dengan bagian yang seharusnya menjadi jendela yang dindingnya pun ikut dibongkar sampai lantai sehingga dapat digunakan sebagai area sirkulasi. Teritisan pada bagian depan rumah di lantai bawah pun tampak diperpanjang, hal ini terlihat dengan penggunaan material yang berbeda (asbes) dari material atap yang dominan berupa genting.



Perkembangan blok perkampungan Pecinan Pasar Lama Tangerang saat ini sangat memprihatinkan. Wajah bangunan khas pecinan sebagian besar sudah berubah menjadi bangunan moderen dan bangunan budidaya walet. Bangunan Ruko moderen mendominasi di sepanjang koridor Jalan Ki Samaun yang merupakan daerah perdagangan dan jasa serta kegiatan ekonomi usaha kecil dan menengah. Hanya beberapa saja Ruko yang masih berciri khas pecinan di sepanjang koridor Jalan Kisamaun.





Bila dilihat di sepanjang koridor Jalan Kalipasir Indah (pinggir sungai cisadane) wajah bangunan khas pecinan sebagian besar berubah bentuk dan fungsi sebagai rumah budidaya walet yang memiliki ketinggian hingga 3 lantai. Kondisi tersebut menyebabkan nilai historis di kawasan ini sedikit hilang. Banyak orang tidak tahu keberadaan kawasan ini memiliki nilai historis karena bangunan-bangunan langgam pecinan yang masih ada tersembunyi di balik ruko moderen dan rumah budidaya walet.



Eksisting Bangunan Pecinan Gang Cilangkap

 

Eksisting Bangunan Pecinan Gang Cirarab


Eksisting Bangunan Pecinan Gang Kali Pasir

Beberapa bangunan-bangunan kuno berlanggam khas pecinan masih dapat ditemui di ketiga koridor Gang (Gang Kalipasir, Gang Gula/Cirarab, dan Gang Tengah/Cilangkap) dan di sekitar Kelenteng Boen Tek Bio. Sebagian besar kondisi bangunan pecinan di ketiga koridor Gang dan di sekitar Kelenteng Boen Tek Bio dalam keadaan tidak terawat bahkan ada yang hancur. Sisa-sisa bangunan peninggalan pada zaman kolonial Belanda tersebut memang belum dibenahi secara optimal dan perlu rekonstruksi sejarah dan upaya pemeliharaan bangunan-bangunan yang masih tersisa. Belum adanya Perda Cagar Budaya di Pemerintahan Kota Tangerang menyebabkan banyak pemilik bangunan tua merubah bentuk dan fungsi bangunan tersebut menjadi bangunan moderen ataupun rumah budidaya walet karena tidak ada hukum yang mengikat.

Diketahui bahwa persentase bangunan-bangunan kuno berarsitektur pecinan yang masih ada di kawasan Pecinan Pasar Lama Tangerang adalah sebesar 20%, bangunan-bangunan yang sudah berubah bentuk dan fungsi menjadi rumah budidaya walet adalah sebesar 13%, bangunan-bangunan yang berubah bentuk menjadi Ruko/Kios moderen adalah sebesar 30% dan bangunan-bangunan rumah yang sudah tidak berciri khas pecinanan adalah sebesar 37%. Bangunan-bangunan tua berlanggam khas arsitektur pecinan yang masih ada terkonsentrasi di pusat kawasan yaitu area Kelenteng Boen Tek Bio dan sekitarnya.



Sumber :



Komentar

Postingan Populer