Kesenjangan Sosial
KESENJANGAN SOSIAL
Pembukaan
UUD-45 mengamanatkan pemerintah Indonesia agar memajukan kesejahteraan umum
mencerdaskan bangsa. Jiwa dan semangat Pasal 33 UUD-45 menghendaki agar semua
produksi dan faktor produksi serta hak-milik perseorangan haruslah mempunyai
fungsi sosial utk sebesar-besarnya kemakmuran bersama. Islam menghendaki agar
masing-masing memiliki kepekaan sosial. Agar masing-masing memikirkan
memperhatikan mengupayakan peningkatan keadaan sosial ekonomi budaya bersama .
Agar masing-masing memanfa’atkan sebagian rezeki penghasilan pendapatan
kekayaan kepintaran kesempatan kekuatan kemampuan utk kepentingan bersama .
Menabur menebar jasa. Menyebarkan beragai kebajikan dan kebaikan. Namun
semuanya itu tinggal dalam impian. Tak pernah terwujud dalam kenyataan. Pemerintah
penyelenggara negara baik Presiden dan para Menterinya Ketua MPR dan para
angotanya semuanya sama sekali tak punya kepekaan sosial. Menghabiskan uang
milyaran rupiah utk kunjungan beberapa hari ke luar negeri di tengah-tengah
rakyat banyak yg kesulitan mendapatkan Uang seribu rupiah satu hari dianggap
wajar. Tak pernah terbayangkan berapa jumlah para orang terlantar dapat
diselamatkan dgn uang milyaran rupiah itu . Yang dijadikan alasan pembenarannya
adl bahwa dgn kunjungannya ke luar negeri itu akan mengalir modal dari luar
negeri triliyunan rupiah utk membuka lapangan kerja dan utk meningkatkan
pendapatan rakyat banyak. Apa benar utk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat
banyak atau hanya utk keuntungan para pemodal dan suruhannya ? Benar hanya
orang-orang besar saja yg lbh banyak meni’mati kekayaan alam dan hasil bumi
Indonesia. Merekalah yg telah meni’mati surga Indonesia dan surga dunia.
Sedikit sekali pejabat-pejabat yg bermental baik. Betapa tidak di tengah krisis
ekonomi yg berkepanjangan ini masih banyak orang-orang kaya dgn belanja mewah
bahkan super mewah seolah tidak perduli dgn di sekelilingnya mereka para
orang-orang pinggiran. Bahkan kebanyakan tidak peduli. Meskipun semua orang
berteriak-teriak tentang ambruknya perekonomian dan makin miskinnya rakyat yg
sudah setara dgn negara miskin di Afrika penjualan mobil mewah seperti Jaguar
berharga di atas Rp 1 milyar Bentley Aarnage Roll Royce atau Ferrari dan
sejenisnya terus meningkat tiap tahun. Hal ini ditandai dgn derasnya impor
mobil mewah. “Untuk tahun ini dari bulan Januari sampai Juli jumlahnya hampir
4.000 unit” kata Ketua Umum Asosiasi Importir Kendaraan Bermotor Indonesia
Budiman Sirod. Mengendarai mobil semewah itu plus segala aksesori yg melekat
dalam gaya hidup kaum hedonis itu tentu saja tidak murah. Hal itu tampak pada
jajaran mobil yg terparkir di restoran kelas atas yg banyak bertaburan di
kawasan Kemang Jakarta Selatan. Di William Cafe misalnya bisa ditemukan menu
makanan seharga Rp 350-500 ribu. Bahkan bila ditambah dgn wine bisa merogoh
kantong sampai Rp 8 juta. Di kawasan Kemang itu juga Resto Toscana khas Italia
menyediakan sajian menu utk dua orang yg cukup fantastis seharga Rp 750.000.
Bagi kelompok peni’mat hidup seperti ini harga tak lagi menjadi soal krn utk
sebotol minuman Chateau Paris bisa dihargai sampai Rp 18 juta sebotol.
Mengiringi semua itu tentu saja pakaian yg melekat di tubuh mereka juga harus
sepadan harganya. Untuk sepotong busana Armani atau Prada misalnya harus
merogoh Rp 2-8 juta. Untuk rancangan lokal Adji Notonegoro saja sepotong busana
bisa berharga Rp 2-20 juta. Melengkapi gaya hidup itu tidak lengkap jika tidak
melilitkan jam tangan bermerek seperti Bulgary atau Christian Dior yg harganya
Rp 12-20 juta sebuah. Bahkan di pusat perbelanjaan Sogo sebuah jam ada yg
berharga sampai Rp 500 juta. Tempat kongkow-kongkow kelompok super ini tentu
saja tak sembarangan. Biasanya mereka terlihat mengobrol di klub cerutu yg
tumbuh pesat akhir-akhir ini di beberapa hotel berbintang. Sebatang cerutu
Monte Cristo atau Cohibe harganya mencapai Rp 200.000. Bahkan jenis cerutu
kelas atas yg diproduksi Havana Kuba misalnya bisa mencapai US$ 100 per batang.
Bagi kalangan ini utk menunjukkan kejantanannya di jalanan motor Harley
Davidson atau Ducati yg pusatnya berada di Jalan Fatmawati harganya berkisar Rp
90-250 juta. Dan peminatnya membludak. Dengan gaya hidup seperti ini biaya
perilaku yg harus dikeluarkan sedikitnya Rp 5 juta sehari. Artinya penghasilan
per bulannya tentu ratusan juta rupiah atau malah ada yg bergaji Rp 2 milyar
sebulan. Di balik semua ini tak bisa dibantah terpendam kekayaan puluhan milyar
rupiah. Inilah yg dincar petugas pajak utk menambal anggaran belanja negara yg
menetapkan pendapatan 74% dari pajak. Diakui Budiman Sirod pajak mobil mewah
saja bisa menyumbangkan 15% dari total penerimaan pajak. Jadi kalangan ini
memang potensial diburu petugas pajak. Dari kalangan ini salah satu yg diburu
termasuk pejabat negara yg “kaya mendadak.” Hal itu tampak pada beberapa
anggota DPR yg sebelum pemilu hidupnya biasa-biasa saja tapi tiba-tiba bisa
memiliki mobil mewah Lexus misalnya. Ada pula yg dulunya biasa naik bus kota
menurut Komisi Penyelidikan Kekayaan Pejabat Negara kini memiliki harta puluhan
milyar. Dan ini sudah menjadi rahasia umum. Majalah Forbes menempatkan pengusaha
rokok Rachman Halim pemilik Gudang Garam dan Putera Sampurna dalam deretan
orang kaya sedunia dgn nilai kekayaan masing-masing US 17 milyar dan US 13
milyar. Bila diteliti lbh jauh Indonesia ditaksir menyimpan kurang lbh 64.000
orang superkaya. Hal itu terlihat dari potensi aset private banking -uang yg
dimiliki nasabah secara personal- yg ditaksir sebesar US$ 257 milyar. Angka
tertinggi di Asia selain Jepang. Bahkan angka itu mengalahkan Taiwan yg
memiliki cadangan devisa terbesar di dunia. Artinya tiap orang superkaya itu
memiliki aset US$ 4 juta. Indonesia juga memiliki sekitar 61.000 rumah senilai
di atas satu milyar rupiah. Salah satu buktinya terlihat dari kenaikan jumlah
deposito yg terkumpul. Bila pada akhir 1997 jumlah deposito pribadi sebesar Rp
569 trilyun tahun berikutnya 1998 naik menjadi Rp 1826 trilyun. Hal itu akibat
kebijakan uang ketat yg menggenjot bunga sampai 60% lbh pada waktu itu. Menurut
sumber GAMMA ada seorang pensiunan jenderal memiliki simpanan sampai US$ 30
juta di Amerika Serikat. Artinya dari bunganya saja sebesar 5% per tahun ia
bisa menghasilkan US$ 15 juta. Puluhan kali lipat dari gaji seorang presiden di
AS. Wauw bukan main. Selama pejabat dan penyelenggara negara serta orang-orang
superkaya lainnya tak punya mental kepekaan sosial maka tak akan pernah
terwujud masyarakat aman makmur maysarakat adil makmur walaupun hanya utk waktu
sesaat. Kemiskinan pengangguran gelandangan dan keadaan minus sosial masyarakat
akan terus menggeliat menuntut akan keadilan kearifan kebijaksanaan akan
lingkungan dimana ia berpijak menuju kepada masyarakat yg makmur sejahtera adil
dan kemudian barulah aman dan damai. Lihatlah berapa banyak anak-anak yatim yg
telah ditinggal mati orang tuanya krn peristiwa kerusuhan Ambon Kalimantan Aceh
dan daerah-daerah lain. Berapa juta orang-orang miskin berapa ribu para
pengungsi perapa puluh ribu para pengemis berapa puluh ribu para gelandangan
dan pengamen di jalanan dan berjuta-juta orang-orang yg tidak meni’mati kue
hasil kemerdekaan yg telah lbh dari setengah abad ini. Mereka-mereka inilah
berhak atas sebagian yg dimiliki semua orang-orang kaya apalagi orang-orang
super kaya dan apalagi orang-orang pejabat kaya. Semoga semuanya menyadari
terutama para pejabat akan tugas dan tanggungjawabnya sebagai abdi negara. Dan
semoga orang-orang kaya super kaya dan para jutawan/milyalder sadar akan
keberadaan dirinya yg sangat membutuhkan sesama terutama kaum lemah.
Faktor
Yang Menyebabkan Pengangguran di Indonesia
- Kurangnya sumber daya manusia
pencipta kerja.
- Overpopulasi / pencari kerja.
- Kurangnya kain komunikasi
antara pencari kerja dengan majikan.
- Kurangnya pendidikan bagi
pewirausaha.
Upaya yang harus dilakukan oleh pemerintah
untuk memecahkan masalah ketimpangan sosial yang terjadi di Indonesia :
- Mengutamakan Pendidikan.
- Menciptakan lapangan kerja dan
mengurangi kemiskinan.
- Meminimalkan korupsi dan
memberantas korupsi.
- Meningkatkan sistem peradilan
di Indonesia dan melakukan pengawasan ketat dari mafia peradilan.
Sumber :
Komentar
Posting Komentar