ISSUE ARSITEKTUR YANG DIANGGAP BERHASIL

ISSUE ARSITEKTUR YANG DIANGGAP BERHASIL

GEDUNG UNVERSITAS BINA NUSANTARA - ALAM SUTRA, SERPONG

Bangunan yang ramah lingkungan ini menerapkan konsep green campus. Sehingga, pemakaian fasilitas-fasilitas di sana menjadi hemat energi. Penggunaan listrik seperti AC dan lift menggunakan teknologi terbaru untuk penghematan, yaitu teknologi mechanic engineering.
  



Untuk penggunaan listrik, Binus Alam Sutera memiliki ruang terbuka sebagai ventilasi udara di beberapa lantai. Ruang terbuka tersebut berbentuk balkon dan memiliki pintu untuk menarik angin masuk ke ruangan. Fungsi angin yang mengalir masuk tersebut menjadikan penggunaan listrik AC tidak terlalu besar, karena ketika perkuliahan berlangsung, angin tersebut bisa digunakan, sehingga AC bisa dimatikan. Sehingga, penggunaan AC memiliki watt yang kecil. Jika tidak ada angin yang masuk ke ruangan, maka dapat menggunakan AC yang memiliki kebutuhan listrik yang rendah. Untuk penggunaan lampu, Binus Alam Sutera menggunakan cahaya dari sinar matahari sebagai alat bantu penerangan pada siang hari. Oleh karena itu, gedung tersebut memiliki banyak jendela kecil yang terbuat dari kaca agar sinar matahari tersebut dapat menerangi ruangan. Pada malam hari, kampus tersebut menggunakan lampu berteknologi LED dengan watt yang tidak terlalu besar, sehingga menjadi hemat energi. Kemudian, hal yang membuat Binus Alam Sutera berkonsep green campus lainnya yaitu dengan pemanfaatan air hujan. Air hujan tersebut dapat digunakan dengan ditampung untuk keperluan kampus, seperti menyiram tanaman dan kloset kamar mandi. Sehingga, kampus tersebut hemat air. Mereka memiliki konsep green campus yang ramah energi. Sehingga, tidak seperti gedung yang semakin luas maka semakin besar mengeluarkan biaya. Dengan konsep green campus, mahasiswa diharuskan untuk memiliki kesadaraan terhadap lingkunga. Alasan Binus mendirikan kampus baru di Alam Sutera karena Kota Tangerang Selatan sedang berkembang. Selain itu, banyak daerah yang sulit untuk mendapatkan lahan yang hijau di Jakarta. Bangunan tersebut memiliki berbagai fasilitas dengan konsep zoning yang teratur. Lantai semi-basement digunakan untuk keperluan parkir, building management dan utility room. Adapun lantai pertamanya berfungsi untuk lobi utama, international lounge, pelayanan mahasiswa, bank, perpustakaan, serta beberapa ruang komunal mahasiswa. Lantai dua akan digunakan untuk fasilitas laboratorium non-komputer, misalnya BINUS TV, studio fotografi, data center, serta ruang simulasi jurusan hubungan internasional. Lantai tiga difungsikan untuk ruang kantor dan dosen. Sementara sisa lantai lainnya, dipakai untuk ruang kelas dan laboratorium.

Komentar

Postingan Populer